soal yang ada di artikel ini sering kita temukan pada tugas buku sekolah yang diberikab oleh bapak/ibu guru. sering kali kita mengingatnya waktu disekolah tetapi setelah di rumah kita lupa mengerjakan karna kesulitan dengan soal-soalnya.
kalau kita kerjakan sendiri sering sekali tidak menemukan jawaban yang tepat. lalu kita mencarinya diinternet sebagai cara cepatnya. nah, jawabanbukupaket.com saat ini membuat jawaban yang lebih ringkas dan mudah dipahami.
kunci jawaban ini dapat dijadikan media referensi dan sumber belajar siswa, guru dan orangtua di rumah yang ikut membantu mengerjaknya. baik langsung saja kita lihat pembahasan soal dan caranya beserta penjelasanya dibawah ini
PERTANYAAN :
Cermatilah teks berikut!
Manfaat Sarapan untuk Anak
Nutrisi yang lengkap amat dibutuhkan bagi anak dalam masa tumbuh kembangnya. Agar dapat memenuhi kebutuhannya gizi, orang tua harus memperhatikan “3J” dalam pemberian makanan, yakni “jumlah-jenis-jadwal”. Jumlah yang cukup sesuai kebutuhan anak menurut usianya. Jenis asupan yang beragam ada dalam porsi yang seimbang. Jadwal yang tepat dalam pemberiannya tidak membuat anak terlalu kenyang atau Iapar.
Dalam hal jadwal pemberian makan, waktu makan dibagi menjadi lima kali, yaitu tiga kali makan utama (sarapan pagi, makan siang, makan malam) ditambah dua kali selingan (selingan pagi dan selingan sore). Alangkah baiknya sejak dini anak dibiasakan makan secara teratur, terutama pembiasaan makan saat pagi (sarapan).
Manusia selalu mengeluarkan energi bahkan saat tidur, meskipun energi yang dikeluarkan saat tidur tidak sebesar pada saat bangun dan beraktivitas. Setelah semalaman kita tidur tanpa makan dan minum, saat pagi energi akan berkurang. Seperti halnya orang yang habis berpuasa, kita membutuhkan pengisian energi kembali. Sarapan pagi sangat diperlukan sebagai persiapan tubuh dalam mengisi hari dengan aktivitas fisik yang beragam.
Bagi anak yang telah bersekolah, sarapan pagi mutlak perlu untuk meningkatkan konsentrasi dalam menerima pelajaran. Hasil penelitian menunjukkan, anak-anak yang menyantap sarapan lebih berprestasi di sekolah. Anak yang sudah mendapatkan sarapan akan merasa cukup kenyang sehingga ia tidak akan merasa pusing, lemah, lesu, ataupun sakit perut karena lambung yang belum terisi. Sarapan juga dapat mengurangi risiko terjadinya obesitas. Hal ini disebabkan anak yang belum sarapan cenderung membeli jajanan yang kebanyakan instan dan tidak menyehatkan.
Sarapan yang baik menyediakan hingga seperempat energi dan zat gizi yang dibutuhkan dalam sehari sehingga dapat memenuhi sebagian kebutuhan nutrisi pada anak. Sarapan sebaiknya diberikan dengan jenis makanan lengkap yang mengandung karbohidrat, protein, lemak, serta vitamin dan mineral.
Agar anak tertarik untuk sarapan, ibu dapat membuat kreasi yang menarik dalam mengolah dan menyajikan makanan hal lain yang juga dapat dilakukan adalah mengkombinasikan jenis makanan yang kurang disukai dengan makanan favorit supaya anak mau memakannya. Dengan membiasakan anak makan secara teratur, diharapkan pola makan yang baik akan terbawa hingga dewasa nanti. Dengan demikian, tubuh menjadi sehat dan mencegah terjadinya penyakit-penyakit yang disebabkan oleh makanan, seperti obesitas, penyakit jantung, hipertensi, diabetes, dan sebagainya.
(Sumber: kompas.com)